bagaimana jika ptk tidak berhasil
Search Nomor Wa Psk Yg Masih Aktif. Sedikit informasi, ketika nomor itu masih aktif, Anda sebenarnya bisa melakukan balik nama tapi untuk kartu bapak, kasusnya berbeda alasan kar.
Sepertiini langkah langkah penelitian tindakan kelas: (1) mengidentifikasi dan merumuskan masalah; (2) menganalisis masalah; (3) merumuskan hipotesis tindakan; (4) membuat rencana tindakan dan pemantauannya; (5) melaksanakan tindakan dan mengamatinya; (6) mengolah dan menafsirkan data; dan. (7) melaporkan. 1.
Salamsatu data - pada kesempatan kali ini ngintipsekolah akan membagikan artikel tentang cara verifikasi email manajemen dapodik paud. Sudah banyak diketahui bahwa persiapan dalam melakukan regristrasi dapodik paud 2018 adalah melihat kode regristrasi yang terdapat pada manajemen dapodik paud dan melakukan pendaftaran ulang sebagai operator sekolah dengan akun baru maupun akun lama yang telah.
6 Kemudian, untuk verifikasi Akun PTK, silahkan pilih pada Jenis Akun PTK pada langkah nomor 4 di atas, s elanjutnya ditampilkan laman Edit Akun disertai nama seluruh PTK yang ada di Dapodik, pilih salah satu data PTK yang akan diverifikasi dan masukkan password khusus (bukan password yang digunakan untuk login Dapodik dan juga tidak harus sama dengan password email PTK bersangkutan), serta
4 Login Ulang menggunakan email dan password yang baru. Berhasil. 5. Jika Anda operator, dan membantu perubahan passsword GTK tadi, selesai itu maka lakukan sinkronisasi agar bisa login di laman PTK Datadik Cara Kedua. Operator bisa melakukan perubahan password tanpa perlu masuk ke akun GTK.
누누티비 다운로드. Halo, bagaimana kabar Bapak/Ibu hari ini? Semoga masih tetap semangat menjalani hari-hari tanpa tahu pasti kapan pandemi akan usai. Sekolah merupakan rumah kedua bagi guru dan peserta didik. Jika sekolah diibaratkan rumah, maka kelas berperan sebagai kamar. Kondisi kelas memegang peranan penting dalam kelancaran proses pembelajaran. Salah satu kesuksesan peserta didik di sekolah bisa Bapak/Ibu lihat bagaimana keseharian peserta didik di dalam kelas. Apabila Bapak/Ibu menemukan kendala yang berpengaruh pada peserta didik dan itu berlangsung secara terus menerus, Bapak/Ibu harus segera menemukan problem solvingnya. Nah, salah satu cara untuk menemukan problem solving adalah dengan melakukan penelitian tindakan kelas. Pada artikel ini, Quipper Blog akan membahas lebih lanjut tentang penelitian tindakan kelas atau PTK. Yuk, simak pembahasannya! Pengertian Penelitian Tindakan Kelas Penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang dilakukan di dalam kelas menggunakan suatu tindakan untuk meningkatkan kualitas proses belajar mengajar agar diperoleh hasil yang lebih baik dari sebelumnya. Penelitian tindakan kelas membutuhkan waktu yang tidak sebentar karena Bapak/Ibu harus bisa mengimplementasikan tindakan beserta variabel yang sudah dirancang untuk mencapai hasil yang dikehendaki. Artinya, penelitian semacam ini tidak bisa diselesaikan hanya dalam waktu 1 – 2 hari saja. Hasil yang Bapak/Ibu dapatkan melalui PTK ini bisa dipublikasikan menjadi jurnal ilmiah dalam konteks pengembangan keprofesian berkelanjutan PKB. Tujuan Penelitian Tindakan Kelas Adapun tujuan PTK adalah sebagai berikut. Memperbaiki pola mengajar guru. Memperbaiki perilaku peserta didik. Meningkatkan dan memperbaiki praktik pembelajaran. Mengubah kerangka kerja guru dalam mengajar sehingga terjadi peningkatan layanan profesional guru. Manfaat Penelitian Tindakan Kelas Dari PTK yang Bapak/Ibu lakukan, akan diperoleh manfaat sebagai berikut. Meningkatkan mutu dan kualitas pembelajaran di kelas. Mengembangkan kinerja profesionalisme guru. Melatih guru untuk menjadi problem solving andal. Melatih kreatifitas guru. Menumbuhkan rasa percaya diri guru. Meningkatkan kualitas suatu instansi sekolah. Contoh Penelitian Tindakan Kelas Salah satu keberhasilan guru dalam mengajar siswanya bisa dilihat melalui nilai. Semakin banyak siswa yang bisa melampaui KKM, semakin besar tingkat keberhasilan guru dalam mengajar. Hal itu berlaku untuk semua mata pelajaran. Adapun contoh PTK adalah sebagai berikut. Misalnya, guru A mengampu mata pelajaran Matematika di SMP B kelas VII, dari hasil penilaian selama tengah semester, rata-rata perolehan nilai Matematika di kelas VII C hanya 6,0. Sementara itu, KKM yang diharapkan adalah 7,5. Dari 30 siswa kelas VIIC, hanya 5 anak yang berhasil mendapatkan nilai di atas 7,5. Dari kondisi ini, tentu terjadi kesenjangan antara harapan dan kenyataan. Sebagai guru yang mengampu mata pelajaran terkait, guru A tidak bisa tinggal diam. Guru A harus melakukan berbagai tindakan untuk meningkatkan hasil belajar Matematika siswa kelas VIIC. Tindakan itu bisa berupa penerapan media pembelajaran seperti visualisasi, permainan, alat peraga, dan sebagainya. Jika Bapak/Ibu ingin melihat contoh PTK SMP dan SMA beserta hasilnya, silahkan buka link berikut. Contoh PTK SMP Contoh PTK SMA Proposal Penelitian Tindakan Kelas Proposal PTK Kesulitan yang sering dialami oleh guru sebelum melakukan penelitian tindakan kelas adalah membuat proposal PTK. Di bagian proposal akan terlihat konsep PTK yang nantinya dikembangkan dalam penelitian. Adapun bagian-bagian proposal PTK adalah sebagai berikut. Bagian awal terdiri dari halaman sampul, lembar persetujuan, kata pengantar, dan daftar isi. Bagian pokok terdiri dari pendahuluan, latar belakang, rumusan masalah dan pemecahannya, tujuan dan manfaat penelitian, kajian pustaka, kajian teori, kajian hasil penelitian yang relevan, hipotesis, rencana penelitian, subyek penelitian, prosedur PTK, serta pengumpulan dan analisis data. Bagian akhir, terdiri dari penutup, daftar istilah jika ada, daftar pustaka, dan lampiran. Langkah-Langkah Membuat Penelitian Tindakan Kelas Langkah-langkah yang membuat PTK yang harus Bapak/Ibu perhatikan adalah sebagai berikut. Menemukan lalu mendeskripsikan suatu permasalahan menggunakan berbagai metode. Mencari solusi pemecahan masalah dengan berbagai pendekatan, strategi, trik, atau kiat. Membuat rumusan masalah berupa pertanyaan atau pernyataan. Membuat tujuan PTK sesuai permasalahan yang dipilih. Membuat susunan perspektif, konsep, atau perbandingan yang bisa dijadikan landasan pelaksanaan PTK. Menyusun rangkaian tindakan yang nantinya bisa memecahkan masalah yang ada. Menetapkan cara untuk mengumpulkan data dan instrumen untuk mendapatkan data. Membuat analisis data. Metode Penelitian Tindakan Kelas Metode PTK adalah metode yang digunakan dalam proses penelitian tindakan kelas. Metode PTK dijalankan berdasarkan model PTK yang telah ada. Model PTK yang bisa dijadikan pilihan adalah Model Kurt Lewin, Model Kemmis & McTaggart, Model John Elliot, dan Model Hopkins. Untuk penjelasan masing-masing model bisa Bapak/Ibu lihat di bawah ini. Model Penelitian Tindakan Kelas Model PTK yang umumnya dikenal ada empat, yaitu sebagai berikut. 1. Model PTK Kurt Lewin Model PTK Kurt Lewin merupakan model PTK yang pertama kali ada. Model PTK ini dikenalkan oleh Psikolog Sosial asal Jerman, yaitu Kurt Lewin. Komponen pokok yang dilakukan pada Model PTK Kurt Lewin meliputi perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. 2. Model PTK Kemmis & McTaggart Model PTK ini dikembangkan dari Model PTK Kurt Lewin. Namun, pada Model PTK Kemmis & McTaggart, komponen tindakan dan pengamatan menjadi satu kesatuan. 3. Model PTK John Elliot Model PTK John Elliot juga dikembangkan atas dasar Model PTK Kurt Lewin. Hanya saja, pada Model PTK John Elliot setiap komponen tindakan memuat beberapa langkah, misalnya langkah 1, 2, 3, dan seterusnya. Hal itu mengacu pada banyaknya pokok bahasan di setiap mata pelajaran. 4. Model PTK Hopkins Pengembangan Model PTK Hopkins tidak bisa dilepaskan dari model PTK pendahulunya. Namun demikian, Hopkin berhasil menyusun model PTKnya sendiri, yaitu sebagai berikut. Start – audit – perencanaan konstruk – perencanaan tindakan – implementasi dan evaluasi. Dari keempat model PTK di atas, model yang paling mudah untuk Bapak/Ibu jadikan referensi adalah Model PTK Kemmis & McTaggart. Siklus Penelitian Tindakan Kelas Pada dasarnya, penelitian tindakan kelas dilakukan melalui beberapa siklus atau pengulangan siklus. Setiap siklusnya mengacu pada metode PTK yang dijelaskan sebelumnya, yaitu terdiri dari empat tahap berikut. 1. Tahap perencanaan Pada tahap ini, peneliti harus mempersiapkan dengan matang konsep penelitian yang akan dijalankan, misalnya rencana pembelajaran beserta instrumennya. 2. Tahap pelaksanaan Tahap pelaksanaan adalah tahap penting penentu keberhasilan penelitian. Pada tahap inilah Bapak/Ibu akan mengeksekusi rencana yang telah dibuat. Pada tahap ini, Bapak/Ibu harus bisa mengajar dengan baik dan apa adanya. Artinya, jangan terlihat tegang dan seolah-olah terpaksa. 3. Tahap pengamatan Pada tahap pengamatan, ada dua hal yang harus Bapak/Ibu amati, yaitu kegiatan belajar siswa dan kegiatan mengajar Bapak/Ibu. Kegiatan belajar siswa bisa Bapak/Ibu pantau selama proses pembelajaran berlangsung. Sementara itu, kegiatan mengajar Bapak/Ibu bisa dipantau oleh orang lain kolaborator misal teman sesama guru. 4. Tahap refleksi Tahap refleksi bisa berupa diskusi antara Bapak/Ibu dan kolaborator. Diskusi bertujuan untuk membagikan hasil pengamatan kolaborator terhadap kinerja Bapak/Ibu di kelas. Rancangan Penelitian Tindakan Kelas Rancangan PTK meliputi kegiatan berikut. Menentukan model PTK yang tepat untuk diterapkan di suatu sekolah. Membuat desain dan menyusun langkah-langkah tindakan. Melakukan identifikasi untuk semua komponen yang dibutuhkan, misalnya pihak kolaborator, program, dan jawal pelaksanaan. Menyiapkan instrumen penelitian misalnya alat, pedoman observasi, media pembelajaran, dan sebagainya. Laporan Penelitian Tindakan Kelas Laporan PTK adalah bentuk ungkapan secara ilmiah untuk menyampaikan hasil penelitian yang telah dilakukan. Di dalam laporan memuat hal-hal detail tentang konsep PTK dan hasilnya. Laporan PTK bisa dijadikan dokumen acuan bagi orang lain yang akan melakukan PTK. Format penulisan laporan PTK hampir sama dengan laporan penelitian lain. adapun format laporan PTK adalah sebagai berikut. 1. Bagian awal Bagian awal terdiri dari sampul, halaman judul, abstrak, kata pengantar, daftar isi, dan daftar tabel maupun lampiran. 2. Bagian inti Bagian inti terdiri dari empat bab, yaitu sebagai berikut. a. Bab I Pendahuluan Latar belakang masalah Identifikasi masalah Rumusan masalah Tujuan penelitian Manfaat penelitian b. Bab II Kajian Pustaka Landasan teori Hasil penelitian yang relevan Kerangka pikir Hipotesis tindakan c. Bab III Metode Penelitian Pengaturan dan karakteristik subjek penelitian Variabel penelitian Prosedur penelitian Data dan cara pengumpulan Indikator kinerja Analisis terhadap data d. Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan Pelaksanaan tindakan Hasil analisis data Pembahasan e. Bab V Simpulan dan Saran Penutup Daftar Pustaka Lampiran jika ada Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Setelah proposal Bapak/Ibu disetujui, Bapak/Ibu bisa langsung melakukan PTK. Hasil dari PTK tersebut akan disampaikan dalam bentuk laporan dan dipublikasikan dalam bentuk jurnal. Penulisan jurnal harus mengikuti kaidah umum yang telah ditentukan, yaitu sebagai berikut. Ukuran font arial 10 Satu halaman terdiri dari dua kolom kecuali bagian abstrak Page size A4 Spasi = 1 Justify Adapun format jurnal PTK meliputi hal-hal berikut. 1. Abstrak Abstrak berisi garis besar penelitian yang sedang dilakukan. Di dalam abstrak harus memuat tujuan, metode, hasil, dan kesimpulan. Abstrak ditulis dalam dua bahasa, yaitu bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. 2. Pendahuluan Pendahuluan berisi latar belakang dilakukannya PTK, tujuan diadakannya PTK, dan ulasan sedikit dasar teori yang melandasi penelitian. 3. Metode Penelitian Metode penelitian berisi tentang langkah-langkah apa yang akan dilakukan selama penelitian beserta timeline waktunya. 4. Hasil dan Pembahasan Hasil dan pembahasan memuat hasil penelitian yang nantinya akan dibahas sesuai teori yang ada. Di bagian ini, Bapak/Ibu harus menunjukkan seluruh data yang diperoleh selama penelitian. 5. Kesimpulan Di bagian kesimpulan, Bapak/Ibu akan menemukan kesesuaian antara metode penelitian dan hasil akhir yang diharapkan. 6. Daftar Pustaka Daftar pustaka memuat seluruh referensi yang Bapak/Ibu jadikan rujukan dalam melakukan penelitian. Referensi yang digunakan harus referensi resmi dari textbook, jurnal penelitian, dan laporan penelitian. Artinya, Bapak/Ibu tidak bisa menggunakan referensi sembarangan, misalnya blog, youtube, sosial media, dan sebagainya. Contoh jurnal PTK bisa dilihat di link berikut. Setelah melihat pembahasan di atas, apakah Bapak/Ibu sudah siap melakukan PTK? Pada prinsipnya, pelaksanaan PTK sama dengan skripsi. Hanya saja, PTK dilaksanakan di dalam kelas dan melibatkan para peserta didik. Itulah pembahasan Quipper Blog tentang penelitian tindakan kelas. Semoga menginspirasi dan bermanfaat buat Bapak/Ibu. Tetap semangat dan Salam Quipper! [spoiler title=SUMBER] Penulis Eka Viandari
Selama mengajar di kelas, apa Bapak dan Ibu Guru pernah melakukan Penelitian Tindakan Kelas PTK? Sejujurnya, topik ini mengingatkan saya tentang cerita guru Sosiologi ketika sekolah dulu. Beliau cerita kalau tanggung jawabnya dalam mengajar tidak hanya menyampaikan materi saja, tapi juga tapi juga memastikan pembelajaran berjalan secara efektif dan efisien. Jadi, dia selalu berusaha agar materi-materi yang diajarkan bisa sepenuhnya dipahami oleh siswa. Metode yang digunakan pun beragam, mulai dari praktik, debat dan diskusi, sampai menerapkan permainan tradisional ke dalam pembelajaran. Nah, untuk mengetahui seberapa jauh tujuan pembelajaran tercapai. Guru saya melakukan penelitian tindakan kelas agar kualitas pembelajaran bisa diperbaiki dan terus meningkat. Terus, sekarang jadi ingin bahas juga nih dengan Bapak dan Ibu Guru, seberapa penting penelitian tindakan kelas untuk meningkatkan kualitas belajar siswa? Yuk, kenalan lebih dekat dengan PTK ini! Apa yang Dimaksud dengan Penelitian Tindakan Kelas?Tujuan dan Karakteristik Penelitian Tindakan Kelas4 Jenis Penelitian Tindakan KelasModel Penelitian Tindakan KelasModel PTK HopkinsModel PTK Kurt Lewin Model PTK John Elliot Apa yang Dimaksud dengan Penelitian Tindakan Kelas? Penelitian tindakan kelas merupakan salah satu bentuk penelitian yang berkembang dari action research atau penelitian tindakan yang awalnya berkembang di Amerika dan Eropa pada akhir tahun 1990, terutama dalam bidang ilmu sosial dan humaniora. PTK ini bertujuan untuk memperbaiki atau meningkatkan kinerja secara langsung. Sanjaya dalam bukunya Penelitian Tindakan Kelas 2009 menyebutkan bahwa penelitian tindakan kelas adalah proses penyelidikan masalah pembelajaran yang ditemui dalam kelas, termasuk menemukan solusi untuk memecahkan masalah tersebut lewat tindakan-tindakan terencana. Sejarah PTK di Indonesia. Arsip Zenius Sekarang coba kita lihat contoh penelitian tindakan kelas di bawah ini. Ibu Ani adalah seorang guru Matematika. Selama menjelaskan materi bangun datar di kelas, ia menyadari siswanya kurang fokus dengan pelajaran yang disampaikan. Terlihat banyak dari mereka yang asyik mengobrol sendiri, mencoret-coret buku tulis, bahkan ada yang mengantuk. Setelah mencari tahu faktor penyebab kurangnya minat belajar siswa melalui pertanyaan, Ibu Ani menemukan bahwa siswa menganggap materi bangun datar itu sulit karena banyak rumus yang harus dihafal. Berdasarkan informasi yang didapat, Ibu Ani berusaha merencanakan pembelajaran bangun datar yang lebih mudah dipahami oleh siswa melalui metode problem based learning, di mana mereka diminta untuk menyelesaikan permasalahan bangun datar di dunia nyata secara langsung. Dilihat dari cerita Ibu Ani di atas, sudah jelas ya Bapak dan Ibu Guru kalau apa yang ia lakukan adalah metode penelitian tindakan kelas, di mana kegiatan dilatarbelakangi oleh keinginan Ibu Ani sendiri untuk meningkatkan kualitas pembelajarannya. Seperti Ibu Ani, Bapak dan Ibu Guru juga bisa, lho melakukan penelitian tindakan kelas. Tidak hanya untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, ada banyak tujuan dari kegiatan ini. Kira-kira apa saja ya? Baca Juga Model Pembelajaran Discovery Learning Tujuan dan Karakteristik Penelitian Tindakan Kelas Kalau Ibu Ani lebih fokus untuk menemukan metode pembelajaran apa yang sesuai dengan siswanya, Bapak dan Ibu Guru juga bisa melakukan PTK dengan tujuan untuk mengembangkan keterampilan profesional dalam pengelolaan proses pembelajaran. Lebih jelasnya, penelitian tindakan kelas bertujuan untuk Meningkatkan praktik di lapangan karena dalam pelaksanaannya guru terlibat langsung dari mulai merencanakan sampai melakukan PTK itu profesionalitas karena PTK didasarkan pada keinginan guru untuk meningkatkan kualitas kerja agar tercapai hasil pembelajaran yang lebih kondisi pembelajaran karena dalam melaksanakan tugas mengajarnya guru akan berusaha untuk meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar. Dari tujuan-tujuan di atas, kita bisa lihat nih, kenapa PTK ini penting untuk guru. Dalam proses pengembangan kurikulum, ada empat peran guru yaitu sebagai pelaksana, penyelaras, pengembang, dan peneliti. Dengan PTK, artinya guru melaksanakan tugasnya sebagai peneliti. Berdasarkan tujuannya, kita juga tahu bahwa karakteristik utama PTK adalah untuk memecahkan permasalahan pembelajaran sehari-hari yang dihadapi oleh guru. Penelitian ini bisa dilakukan ketika guru sudah menyadari adanya hambatan dalam proses pembelajaran yang dilaksanakan, seperti yang terjadi di kasus Ibu Ani sebelumnya. Karakteristik Penelitian Tindakan Kelas. Arsip Zenius Karakteristik yang paling jelas dari PTK adalah adanya tindakan-tindakan tertentu yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas belajar mengajar. Jadi, penelitian bukan hanya didasarkan rasa ingin tahu, tapi juga untuk mencari solusi dari masalah yang ada dalam rangka memperbaiki kondisi pembelajaran. Dalam pelaksanaannya, ada beberapa jenis penelitian tindakan kelas yang bisa Bapak dan Ibu Guru pilih. Mari kita bahas satu-satu. Baca Juga Bantu Belajar Efektif dengan Teknik Pomodoro Modul Guru Pembelajaran Kelompok Kompetensi I menyebutkan ada empat jenis penelitian tindakan kelas, yaitu PTK Diagnostik, yaitu jenis penelitian yang berfokus ke suatu tindakan. Misalnya, guru ingin menyelesaikan pertengkaran yang terjadi antar siswa, di mana perlu dilakukan pengkajian apa yang menyebabkan masalah itu terjadi dan fokus penelitian hanya pada solusi untuk menghentikan pertengkaran Partisipan, merupakan penelitian yang prosesnya diikuti secara langsung oleh peneliti dari awal sampai akhir pembuatan laporan. Prosesnya meliputi perencanaan, pemantauan, pencatatan, pengumpulan data, dan Empiris, adalah penelitian yang didasarkan pada proses pengalaman dan pengamatan, di mana peneliti berupaya untuk menyampaikan aksi apa yang dilakukan selama penelitian Eksperimental, yaitu penelitian yang dilaksanakan untuk menemukan strategi yang efektif dan efisien untuk kelas melalui penerapan berbagai metode pembelajaran. Bapak dan Ibu Guru sudah tahu pengertian, tujuan, dan jenis penelitian tindakan kelas. Terus, bagaimana cara melakukannya? Baca Juga Cara Mengembangkan Keahlian dan Kompetensi Guru Model Penelitian Tindakan Kelas Ada beberapa metode penelitian tindakan kelas yang bisa digunakan sebagai rujukan. Sebenarnya, ada banyak ahli yang menyampaikan pendapat mereka tentang model PTK, tapi kali ini kita hanya akan membahas tiga model yaitu dari Hopkins, Kurt Lewin, dan John Elliot. Model PTK Hopkins PTK model Hopkins jika digambarkan akan membentuk sebuah spiral yang dimulai dari identifikasi masalah, kemudian diikuti perencanaan dan pelaksanaan tindakan. Setelah melakukan observasi dan refleksi dari tindakan yang sudah dilakukan, guru bisa melihat apakah perlu melakukan perencanaan ulang atau meneruskan tindakan berikutnya sesuai rencana sebelumnya. Adanya kemungkinan pengulangan rencana membuat model ini berbentuk seperti spiral. Model PTK Kurt Lewin Hampir mirip dengan model hopkins, model PTK Kurt Lewin fokus ke empat tahap penelitian yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Model PTK Kurt Lewin. Arsip Zenius, dok. Tomasz Kardaś Perencanaan merupakan proses penyusunan rancangan tindakan yang akan dilakukan untuk memperbaiki atau meningkatkan pembelajaran. Rencana penelitian dibuat setelah menemukan atau menganalisis permasalahan. Setelah ada perencanaan, barulah melakukan tindakan sebagai upaya untuk menemukan solusi pembelajaran. Kemudian, observasi dilakukan atas tindakan yang sudah dikerjakan sebelumnya. Terakhir, refleksi menjadi kegiatan mengkaji dan melihat proses penelitian yang dilakukan terkait permasalahan pembelajaran, apakah bisa langsung menerapkan solusinya atau menyusun ulang rencananya. Model PTK John Elliot Berbeda dari model PTK sebelumnya, model PTK John Elliot lebih rinci karena di dalam setiap siklusnya memungkinkan untuk memiliki beberapa tindakan. Setiap tindakannya pun terdiri atas beberapa langkah yang dilakukan dalam bentuk kegiatan pembelajaran. Model PTK John Elliot. Dok. Penelitian Tindakan Kelas, 2019 Langkah pertama yang dilakukan dalam model ini adalah menentukan dan mengembangkan gagasan umum, yang kemudian diikuti dengan kegiatan eksplorasi. Setelah menyusun rancangan penelitian, tindakan-tindakan dilakukan dan selama prosesnya ditinjau dan terus dieksplorasi. Hasil dari peninjauan dan eksplorasi bisa diteruskan untuk tindakan selanjutnya atau kembali memperbaiki rencana. Hmm, banyak ya pilihan model PTK yang bisa Bapak dan Ibu Guru coba. Apakah Bapak dan Ibu Guru sudah menentukan model PTK mana yang akan digunakan? Atau punya cara tersendiri untuk melakukan penelitian tindakan kelas ini? Coba bagikan pengalamannya di kolom komentar ya! Referensi Baca Juga Artikel Lainnya Guru Pembelajar, Program Peningkatan Kompetensi Mengajar Mengenal SIMPKB Guru Penggerak Metode Mengajar yang Efektif Sesuai Kebutuhan Siswa
Kita ketahui bersama bahwa pada tahun 2020 ini akun PTK Dapodik menjadi sangat vital kegunaannya. Adapun di antaranya ialah untuk membuka akun Info GTK Kemdikbud dalam melakukan cek SKTP guru. Nah kendala dalam membuat akun PTK seringkali terjadi, baik masalah pengiriman kode verifikasi dan aktivasi, halaman PTK Datadik tidak dapat diakses karena akses server padat. Seperti kita ketahui bahwa operator sekolah tidak dapat membuat ataupun mengubah akun PTK pada aplikasi Dapodik versi Melakukan perubahan akun PTK diarahkan melalui halaman Akun PTK Dapodik fungsinya ialah untuk membuka akun PTK pada aplikasi Dapodik juga pada halaman Untuk membuka Info GTK pun telah diwajibkan menggunakan akun PTK Dapodik. Berikut ini penjelasan tentang cara mengatasi gagal melakukan verifikasi Akun PTK, adapun solunya silahkan ikuti pada langkah-langkah di bawah ini. 1. Silahkan rekan-rekan guru untuk membuka akun PTK masing-masing, kemudian lakukan verifikasi Akun. Untuk langkah-langkah melakukan Verifikasi Akun PTK silahkan dibaca disini Cara Melakukan Verifikasi Akun PTK Pada Aplikasi Dapodik. 2. Penyebab dari verifikasi akun PTK tampil keterangan 'Gagal melakukan pengiriman kode verifikasi, pastikan anda sudah menyelesaikan proses verifikasi pada tahap sebelumnya' ketika rekan PTK membuka akun email untuk melihat kode verifikasi Akun Dapodik, setelah beberapa jam kode verifikasi tidak masuk. Lalu rekan PTK mencoba menutup tab browser dan mencoba melakukan verifikasi ulang akun PTK sehingga muncul seperti gambar di bawah ini. 4. Perlu diingatkan jika ingin melakukan verifikasi Akun PTK, jika kode verifikasi akun Dapodik lama atau lambat, jangan langsung menutup browser atau melakukan verifikasi ulang. Karena kode verifikasi akan terkirim ke email masing-masin. Lamanya pengiriman kode verifikasi tergantung kapan kita melakukan verifikasi. Usahakan melakukan verifikasi ketika server tidak padat akses, atau waktu terbaik lakukan pada malam hari sehingga proses verifikasi akun berjalan lancar. 3. Jadi jika telah terlanjur melakukan hal demikian, langkah untuk mengatasinya dengan mencoba kembali verifikasi akun PTK di lain waktu, atau melakukan pergantian email dan password pada akun PTK di dan login kembali melalui akun 4. Sekedar pengalaman mengenai verifikasi akun PTK, proses pengiriman kode verifikasi ke email terkadang bisa memerlukan waktu beberapa jam terkadang bisa sampai 3-5 jam tergantung dari server pusat. Untuk itu perlu dihimbau lakukan verifikasi akun PTK Dapodik selain pada jam sibuk atau jam kerja guna menghindari gagal melakukan pengiriman kode verifikasi. Sekian penjelasan mengenai Penyebab dan Solusi Gagal Melakukan Pengiriman Kode Verifikasi Akun PTK, Kode Verifikasi Lama Terkirim Ke Email. Semoga bermanfaat, salam satu data pendidikan Indonesia.
Apabila muncul pesan PTK Tidak Aktif Saat Sinkronisasi Aplikasi Dapodik 2020b jangan bingung atau resah, Sahabat operator sekolah dapat membaca artikel ini ketika muncul pesan seperti judul diatas ketika melakukan sinkronisasi. Sebenarnya masih banyak kendala lain yang muncul ketika menggunakan aplikasi dapodik 2020b, Sahabat operator sekolah dapat mencari solusinya pada halaman blog Operator Sekolah. Dan ini adalah salah satu solusi bagi teman-teman yang mengalami muncul pesan PTK Tidak Aktif Saat Sinkronisasi Aplikasi Dapodik 2020b. Mengatasi PTK Tidak Aktif Saat Sinkronisasi Aplikasi Dapodik 2020b Bagi teman-teman yang mengali error ptk tidak aktif ketika sinkron aplikasi dapodik bisa mencoba langkah dibawah ini 1. Buka aplikasi Dapodik 2020b 2. Pilih menu pengaturan 3. Pilih menu tukar akses pengguna 4. Masukkan kode registrasi sekolah 5. Pilih nama guru yang menjadi kepala sekolah atau PLT 6. Lakukan validasi lokal dan validasi pusat 7. Sinkronisasi Mengatasi PTK Tidak Aktif Saat Sinkronisasi Aplikasi Dapodik 2020b Setelah mengikuti petunjuk diatas pasti tidak muncul pesan PTK Tidak Aktif Saat Sinkronisasi Aplikasi Dapodik 2020b, oleh karena itu, disarankan menggunakan langkah-langkah diatas untuk pindah akses pengguna ke akun kepala sekolah untuk melakukan sinkronisasi. Tidak perlu logout dan login kembali pada aplikasi dapodik untuk melakukan sinkronisasi. Apabila dapodik masih terkendala, dapat membaca atau menggunakan artikel tutorial Cara Instal Patch Dapodikdasmen sebagai referensi bagi bapak, ibu dan teman-teman operator sekolah. Semoga artikel tentang Mengatasi PTK Tidak Aktif Saat Sinkronisasi Aplikasi Dapodik 2020b dapat memberikan solusi atas masalah yang bapak, ibu serta teman-teman ops alami.
Beberapa hari yang lalu saya mendapatkan pertanayaan dari Evi mahasiswa Unesa yang sedang mengadakan PTK sebagai topik skripsinya. Inilah pertanyaannyaAskum Pak Masnur,Pak saya punya 3 pertanyaan1. Saya ngukur hasil belajarnya dr lks pqpr yg sy buat dan kuis, kira2 bisa nggak, Pak?2. PTK kan minimal 3 putaran,cboleh nggak Pak pakai 2 KD? Soalnya di silabus materinya 1 KD cuma 2 tatap Hasil belajar itu kuantitatif atau kualitatif Pak? Saya bingung di skripsi dan jurnal ada pengukuran hasil belajar pakai ketuntasan klasikal. Wasslam, jawaban sayaWaalaikum Evi, saya mencoba Hasil belajar daat diukur melalui apa saja termasuk lewat LKS asal butir-butir soalnya sesuai dengan indikator yang mengacu pada KD yang ingin dicapai. 2. - Kata siapa PTK harus 3 putaran/siklus? Dua atau tiga siklus pun boleh saja asal sudah menunjukkan peningkatan hasil belajar atau ketuntasan hasil belajar. - Fokus PTK adalah perbaikan strategi pembelajaran. Oleh karena itu, jumlah KD tidak menjadi masalah. Yang penting, dalam pelaksanaanya harus per KD. Misalnya, putaran 1 membelajarkan KD 1, putaran 2 membelajarkan KD 2, dan seterusnya. 3. - Hasil belajar bisa berupa kuan dan kua. Kuan masih dalam taraf pengukuran/measurement, sedangkan kua sudah dalam taraf penilaian/evaluation. Kuasai dulun kedua konsep tersebut!. - PTK melihat hasil belajar secara klasikal. Oleh karena itu, ketuntasan belajarnya pun bersifat Muslich
bagaimana jika ptk tidak berhasil